loading...

Ngentot dengan tante tersayang ketika om keluar rumah

Maret 25, 2018 1
Saya Dito, bukan nama sebenarnya…..umur 23 tahun baru lulus dari salah satu universitas ternama di Malang. Dan saya berasal dari keluarga baik-baik. Kejadian ini dimulai ketika saya menginap di rumah om saya di daerah sidoarjo.

Om saya telah menikah dan memiliki 2 anak lelaki yang lucu umur 3 dan 5 tahun, serta memiliki istri yang cukup cantik (menurut saya) umurnya sekitar 27 tahun. saya sendiri tinggal disurabaya kurang lebih jarak tempat tinggalku dengan tante adalah 19 Km…

.


Awal kejadiannya adalah pada hari sabtu malam saya mendengar pertengkaran di rumah tersebut, yang tidak lain adalah om saya dengan tante saya. Ternyata penyakit ‘gatel’ om saya kambuh lagi yaitu sering pergi ke diskotik bersama temannya. Hal tersebut sangat menyakitkan tante saya, karena di sana om saya akan mabuk-mabukan dan terkadang pulangnya bisa pada hari Minggu malam.

Entahlah apa yang dilakukan di sana bersama teman-temannya. Dan pada saat itu hanya aku bertiga saja di rumah: saya, Om Pram dan Tante Sis. “Brak..” suara gelas pecah menghantam pintu, cukup membuat saya kaget, dan om saya dengan marah-marah berjalan keluar kamar.

Dari dalam kamar terdengar tante saya berteriak, “Nggak usah pulang sekalian, cepet ceraikan aku.” Dalam hatiku berkata, “Wah ribut lagi.” Om Pram langsung berjalan keluar rumah, menstarter mobilnya dan pergi entah ke mana. Di dalam kamar, aku mendengar Tante Sis menangis. Aku mau masuk ke dalam tapi takut kena damprat olehnya (kesalahan Om Pram dilimpahkan kepadaku).

Tapi aku jadi penasaran juga. Takut nanti terjadi apa-apa terhadap Tante Sis. Maksudku akibat kecewa sama Om Pram dia langsung bunuh diri. Pelan-pelan kubuka pintu kamarnya. Dan kulihat dia menangis menunduk di depan meja rias. Aku berinisiatif masuk pelan-pelan sambil menghindari pecahan gelas yang tadi sempat dilemparkan oleh Tante Sis. Kuhampiri dia dan dengan pelan.

Aku bertanya, “Kenapa Tan? Om kambuh lagi?” Dia tidak menjawab, hanya diam saja dan sesekali terdengar isak tangisnya. Cukup lama aku berdiri di belakangnya. Pada waktu itu aku hanya memandangnya dari belakang, dan kulihat ternyata Tante Sis mengenakan baju tidur yang cukup menggiurkan. Pada saat itu aku belum berpikiran macam-macam.

Aku hanya berkesimpulan mungkin Tante Sis mengajak Om Pram, berdua saja di rumah, karena anak-anak mereka sedang pergi menginap di rumah adik Tante Sis. Dan mungkin juga Tante Sis mengajak Om bercinta (karena baju yang dikenakan cukup menggiurkan, daster tipis, dengan warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut). Tetapi Om Pram tidak mau, dia lebih mementingkan teman-temannya dari pada Tante Sis. Tiba-tiba Tante Sis berkata, “To, Om kamu kayaknya udah nggak sayang lagi sama Tante.

Sekarang dia pergi bersama teman-temannya ke Surabaya, ninggalin Tante sendirian di rumah, apa Tante udah nggak cakep lagi.” Ketika Tante Sis berkata demikian dia berbalik menatapku. Aku setengah kaget, ketika mataku tidak sengaja menatap buah dadanya (kira-kira berukuran 34). Di situ terlihat puting susunya yang tercetak dari daster yang dikenakannya. Aku lumayan kaget juga menyaksikan tubuh tanteku itu.

Aku terdiam sebentar dan aku ingat tadi Tante Sis menanyakan sesuatu, aku langsung mendekatinya (dengan harapan dapat melihat payudaranya lebih dekat lagi). “Tante masih cantik kok, dan Om kan pergi sama temannya. Jadi nggak usah khawatir Tan!” “Iya tapi temennya itu brengsek semua, mereka pasti mabuk-mabukan lagi dan main perempuan di sana.”

Aku jadi bingung menjawabnya. Secara refleks kupegang tangannya dan berkata, “Tenang aja Tan, Om nggak bakal macem-macem kok.” (tapi pikiranku sudah mulai macam-macam). “Tapi Tante denger dia punya pacar di surabaya, malahan Tante kemarin pergoki dia telponan ama cewek, kalo nggak salah namanya Sella.” “Masak Om tega sih ninggalin Tante demi cewek yang baru kenal, mungkin itu temennya kali Tan, dan lagian Tante masih tetap cantik kok.”

Tanpa Tante Sis sadari tangan kananku sudah di atas paha Tante Sis karena tangan kiriku masih memegang tangannya. Perlahan-lahan pahanya kuusap secara halus, hal ini kulakukan karena aku berkesimpulan bahwa tanteku sudah lama tidak disentuh secara lembut oleh lelaki. Tiba-tiba tanganku yang memegang pahanya ditepis oleh Tante Sis, dan berdiri dari duduknya,

“To, saya tantemu saya harap kamu jangan kurang ajar sama Tante, sekarang Tante harap kamu keluar dari kamar tante sekarang juga!” Dengan nada marah Tante Sis mengusirku. Cukup kaget juga aku mendengar itu, dan dengan perasaan malu aku berdiri dan meminta maaf, kepada Tante Sis karena kekurangajaranku. Aku berjalan pelan untuk keluar dari kamar tanteku.

Sambil berjalan aku berpikir, aku benar-benar terangsang dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Sejak aku putus dengan pacarku, terus terang kebutuhan biologisku kusalurkan lewat tanganku. Setelah sampai di depan pintu aku menoleh kepada Tante Sis lagi. Dia hanya berdiri menatapku, dengan nafas tersenggal-senggal (mungkin marah bercampur sedih menjadi satu).

Aku membalikkan badan lagi dan di pikiranku aku harus mendapatkannya malam ini juga. Dengan masa bodoh aku menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik menatap tanteku. Tante Sis cukup kaget melihat apa yang aku perbuat. Otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang. “Mau apa kamu To?” tanyanya dengan gugup bercampur kaget. “Tante mungkin sekarang Om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, lebih baik kita juga bersenang-senang di sini, saya akan memuaskan Tante”.

Dengan nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang, dia meronta-ronta, tetapi karena postur tubuhku lebih besar (tinggiku 182 cm dan beratku 75 kg, sedangkan Tante Sis memiliki tinggi tubuh sekitar 165 cm dan berat kurang lebih 50 kg) aku dapat mendorongnya ke ranjang, lalu menindihnya. “Lepasin Tante, Dito,” suara keluar dari mulutnya tapi aku sudah tidak peduli dengan rontaannya. Dasternya kusingkap ke atas.

Ternyata Tante Sis tidak mengenakan celana dalam sehingga terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan, dan dengan kasar kutarik dasternya bagian atas hingga payudaranya terpampang di depanku. Dengan bernafsu aku langsung menghisap putingnya, tubuh tanteku masih meronta-ronta, dengan tidak sabar aku langsung merobek dasternya dan dengan nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, cukup harum tubuh tanteku.

Akibat rontaannya aku mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku, tapi pelan-pelan aku dapat membuka baju dan celanaku. Sambil membuka baju dan celanaku itu, dengan bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku mulai basah (mungkin Tante Sis sudah mulai terangsang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit).

kemaluanku telah berdiri tegak dan kokoh nafsu telah menyelimuti semua kesadaranku bahwa yang kugeluti ini adalah isteri pamanku sendiri….yaitu tanteku…. Dengan tidak sabar aku langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang TANTEKU……….. , Aku agak kesulitan menemukan celah kewanitaan tanteku,kadang kemaluanku meleset keatas dan bahkan kadang meleset kearah lubang anus tanteku . ini disebabkan tanteku bergerak kesana kemari berusaha menghindar dan menghalangi kemaluanku yang sudah siap tempur ini……………………………………..

“To, jangan To, aku Tantemu tolong lepasin To, ampun, Tante minta ampun”. Aku sudah tidak peduli lagi Rengekannya. …….usahaku kepalang tanggung dan harus berhasil……karena gagalpun mungkin akibatnya akan sama bahkan mungkin lebih fatal akibatnya……. Ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas dengan dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya aku langsung menghujamkan senjataku.

“Auuhh, sakit To, aduh.. Tante minta ampun.. tolong To jangan lakukan …..lepasin Tante To..” Ketika mendengar rintihannya, aku jadi kasihan, tetapi senjataku sudah di dalam, “Maaf Tante, saya sudah tidak tahan dan punyaku sudah terlanjur masuk nih…..,” bisikku ke telinganya. Tante Sis hanya diam saja. Dan tidak berkata apa-apa.

Dengan pelan dan pasti aku mulai memompa kemaluanku naik turun, ……..tanteku menggelinjang hebat…..seakan akan masih ada sedikit pemberontakan dalam dirinya…. ssshhhhhhhhh….tanteku hanya mendesis lirih sambil menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan tak mau menatap wajahku…….kemudian Dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar.

Kucium keningnya dan bibirnya, sambil membisikkan, “Tante, Tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok, saya sayang Tante, bila Om sudah tidak sayang lagi, biar Dito yang menyayangi Tante.” Tante Sis hanya diam saja, dan kurasakan pinggulnya pun ikut bergoyang seirama dengan goyanganku.

kemaluanku kudorong perlahan …seakan ingin menikmati kenyamanan ini dengan waktu yang lama…….. cllkk….clllkkkk.cclkkkk bunyi badanku beradu dengan badan tanteku…….seirama keluar masuknya kemaluanku kedalam liang senggamanya yangbetul betul enak…… …

Kira-kira 10 menit aku merasakan liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat mungkin tanteku sedang orgasme……………………………………. …………… kudiamkan sejenak …..kubiarkan tanteku menikmati orgasmenya………kubenamkan lebih dalam kemaluanku ,sambil memeluk erat tubuhnya iapun membalasnya erat…..kurasakan tubuh tanteku bergetar…. kenikmatan yang dahsyat telah didapatkannya…….

kubalik badan tanteku dan sekarang dia dalam posisi diatas……kemaluanku masih terbenam dalam kewanitaan tanteku……tapi dia hanya diam saja sambil merebahkan tubuhnya diatas tubuhku,….lalu kuangkat pinggul tanteku perlahan…..dan menurunkannya lagi….kuangkat lagi……dan kuturunkan lagi…….

kemaluanku yang berdiri tegak menyodok deras keatas …kelubang nikmatnya…… ahirnya tanpa kubantu ….tanteku menggoyangkan sendiri pantatnya naik turun….. oooooooccchhhhhhhh…….aku yang blingsatan kenikmatan… rupanya tanteku mahir dengan goyangannya diposisi atas…. kenikmatan maximum kudapatkan dalam posisi ini…. rupanya tanteku mengetahui keadaan ini …

ia tambah menggoyang goyangkan pantatnya meliuk liuk persis pantat Anisa bahar penyanyi dangdut dengan goyang patah patahnya……. oooooochhhhhh,…………sshhh……kali ini aku yang mirip orang kepedasan aku mengangkat kepalaku…kuhisap puting susu tanteku….. ia mengerang……..goyangannya tambah dipercepat…. dan 5 menit berjalan …….

tanteku bergetar lagi……ia telah mendapatkan orgasmenya yang kedua…… pundakku dicengkeramnya erat…… ssshhhhhhh………bibir bawahnya digigit…sambil kepalanya menengadah keatas….. “to….bangsat kamu…….tante kok bisa jadi gini…..ssssshhhh ….tante udah 2 kali kluarrrrrrrr…”….. aku hanya tersenyum….. “tulangku rasa lepas semua to….” aku kembali tersenyum…

“tante gak pernah klimaks lebih dari 1 x kalo dengan ommu..” kubalik kembali badan tanteku dengan posisi konvensional.. kugenjot dengan deras kewanitaannya….. oooohhh oohhh….ssshhhhh tanteku kembali menggeliat pinggulnya mulai bergoyang pula mengimbangi genjotanku………….. aku pun sudah kepengen nyampe……. dan tidak lama kemudian akupun mengeluarkan spermaku di dalam liang senggamanya.

ssshhhhhh……aaachhhhhhh……………….. spermaku tumpah dengan derasnya kedalam liang senggama tanteku…….. mata tanteku sayu menatapku klimaks……… permainan panjang yang sangat melelahkan……yang diawali dengan pemaksaan dan perkosaaan yang ahirnya berkesudahan dengan kenikmatan puncak yang sama sama diraih……. kulihat terpancar kepuasaan yang amat sangat diwajah tanteku..

“kamu harus menjaga rahasia ini to…..” aku hanya mengangguk…. dan sekarang tanteku tak perduli lagi kalau om ku mau pulang atau tidak……. karena kalau om ku keluar malam maka tanteku akan menghubungiku via HP untuk segera kerumahnya.

TAMAT
Pencarian masuk
Cerita sexs akibat salah kamar
Cerita sedarah terbaik
cerita hot terbaru sedarah
cerita sek sedarah com
cerita hot ngentot sedarah
citer lucah sedarah
Cerita sex sedarah terbaru hot
cerita dewasa bercinta sedarah
novel sex bokep sedarah
hujan2 dy ajak ngntot tante
cersex sedarah paling hot
Cerita seks terhot sedarah
cerita gentot sedara trbru paling hot
cerita 21 dewasa
Cerita sex sedarah ter hot
cerita dewasa daun mudah
cerita hot skandal sedarah
gambar full ngentot mama sedarah
cerita full ngentot sedarah
creita sex sedarah


Teman wanita ku yang seorang hyper sexs

Maret 25, 2018 0
Setelah nafasnya agak tenang, aku menindihnya dan memandangi wajahnya yang mengekspresikan kepuasaan. Sementara kontolku yang tegang mengganjal di bibir vaginanya yang licin dan hangat

“Enak sayang?” kutanya dengan senyum.
“Iyahh.. Enak banget.. Sentuhanmu begitu indah dan nakal,” katanya dengan senyum juga.
“Masih ada yang lebih indah” kataku.
“Ya, aku mau lebih lagi, aku mau lebih,” katanya.
“Berapa yang kamu mau?” tantangku.
“Sampai nggak bisa bangun, apa kau kuat?” tantangnya balik.
“Aku masih orisinil, jangan kuatir, aku akan memuaskanmu, sampai nggak bisa bangun kan?” kataku.
“Ya, sampai nggak bisa bangun” katanya senyum.

.


Kembali kami saling melumat, tanganku meremas buah dadanya yang kembali menegang. Sementara kakinya dijepitkan kepinggangku. Puas dengan itu, aku beranjak dan jongkok diantara pahanya yang kurentangkan dengan tertekuk. Kupegang batang zakarku dan kuarahkan ke lubang vaginanya. Kutatap matanya yang pasrah.

“Kita masukkan?” tanyaku. Dia tundukkan kepalanya.
“Yakin?” tanyaku lagi. Dia senyum dan menundukkan lagi kepalanya.

Pelan kutempelkan kepala penisku ke birbir vaginanya, kugesek-geseknya sampai ke klitorisnya beberapa kali. Dan..

“Akhh..”

Dia langsung mengerang ketika kepala penisku memasuki lubang vaginanya. Tangannya langsung menangkap pantatku.

“Terus.. Sayang.. Masukkan semuanya.. Akhh.. Enak banget..” erangnya terus sementara batang penisku masuk setengah.

Kulihat bibir vaginanya semakin membuka lebar. Jepitan vaginanya sangat ketat seolah tidak mengijinkan penisku masuk lebih dalam.

“Akhh.. Enak sayangg” kataku tak tahan rasanya.

Kuhentikan tekananku agar vaginanya menyesuaikan dengan ukuran penisku yang besarnya diatas rata-rata Indonesian. Kulumat lagi bibirnya yang mendesah-desah. Dia mengangkat kakinya dan menempatkannya diatas pantatku. Dia tekan pantatku yang semakin memperdalam masuknya kontolku ke vaginanya.

“Kenapa sih susah masuknya? Mbak kan sudah nggak perawan?” tanyaku heran karena jepitan vaginanya begitu kuat membuat penisku agak susah masuk semua.
“Tergantung orangnya dong,” katanya bangga.
“Ayohh.. Tekan lagi.. Akhh..” katanya sambil kakinya ikut menekan pantatku.
“Okhh.. Stop dulu! Sudah mentok nih.. Ukuran punyamu nggak sesuai dengan tubuhmu.. Aku nggak nyangka sebesar ini. Enak.. Hh..” ceracaunya lagi.

Vaginanya mengempot seperti menyedot penisku. Tak sabar menerima sensasi itu akhirnya kutekan pantatku sampai masuk semua batang zakarku.

“Auwww.. Mas.. Tahan dulu.. Ngilu.. Akhh” erangnya seperti kesakitan.

Tapi aku nggak peduli lagi karena terasa tanggung, bless.. Sekh..

Akhirnya batang zakarku amblas seluruhnya.

“Wow.. Akhh..” jeritnya tiba tiba mendekap tubuhku kuat-kuat.

Akhirnya kudiamkan sejenak. Matanya terbalik sampai putihnya saja yang kelihatan.

“Okhh.. Enaknya.. Luar biasa.. Ayo.. Mas.. Ambil. Ambil semuanya. Akh.. Puaskan aku. Jangan sisakan sedikitpun.. Sampai nggak bisa bangun.. Akhh” erangnya mulai memutar pinggulnya.

Kuputar putar pantatku yang membuat penisku memutar didalam vaginanya dan tekananku tetap kuat walau sudah amblas semuanya ditelan vaginanya. Rupanya kontolku menabrak semua urat syaraf yang ada di liang vaginanya yang membuatnya kenikmatan.

“Enak banget Mas.. Kamu apain siih..?” tanyanya sambil mengerang.

Kedua tanganku dengan ketat membetot kedua susunya. Bibirku menyedot bibirnya dan kadang dengan gemas menyedot puting susunya. Dan pantatku tetap dengan kuat menekan vaginanya dengan berputar saja tanpa mengocoknya. Dengan cara begitu rupanya dia senang. Akhirnya kurasakan siraman hangat di kepala penisku. Ternyata dia sudah keluar dengan jurus pembuka ini.

“Akhh.. Mas.. Aku keluar..” katanya dengan kedua pahanya mengunci pinggangku dengan kuatnya sampai akhirnya kurasakan melemas dan jatuh terlentang di tempat tidur.

Aku yang masih belum apa-apa menarik tubuhnya ke tepi tempat tidur. Setengah badannya ditempat tidur, sementara tepat pantatnya mengganjal di sudut tempat tidur dengan kaki menjuntai ke bawah. Oh indahnya vaginanya menggembung menantang.

Garis belahan vaginanya dari atas sampai kebawah memanjang membelah dua bibir yang menggembung itu. Kuusap-usap lagi dengan jari tengahku mengikuti belahan vagina tersebut. Saat kulihat dia siap, kurarahkan batang kontolku ke lubang vaginanya.

“Oohh.. Mas.. Ampun.. Masshh.. Biarlah aku jadi budakmu, asal kau bayar dengan kontolmu..” katanya memasrahkan diri saking nikmatnya.
“Makan semuanya.. Akhh.. Ambil.. Ambil vaginaku.. Mas..” katanya terputus-putus karena hentakan pantatku sangat cepat.

Seperti piston begitu penisku keluar masuk vaginanya sambil mengeluarkan suara berdecak-decak membuat badannya terlonjak-lonjak di tempat tidur. Kedua tangannya mencengkram kasur dan dia berusaha menegakkan kepalanya melihat keluar masuknya kontolku di vaginanya.

Wajahnya seperti mau menangis padahal karena merasakan nikmat yang belum pernah dia dapatkan. Tak berapa lama kemabali kurasakan kepala kontolku disiram cairan hangat di dalam vaginanya.

“Akhh.. Aku keluar lagi Mas.. Kau hebat.. Belum apa-apa” katanya memuji karena beroleh kepuasan yang luar biasa.

Sebenarnya aku telah dipuncak gairah, tapi karena timingnya nggak tepat agar bersamaan keluar, akhirnya kukendorkan lagi, biarlah dia orgasme berikutnya agar kami sama-sama keluar, pikirku. Masih setengah badannya di tempat tidur, kubalikkan tubuhnya sehingga pantatnya tertungging dan kaki tertekuk ke bawah sementara buah dadanya tergencet tubuhnya dengan tempat tidur.

Posisi ini sangat menantang, pantatnya bulat padat berisi dengan gundukan vaginanya terjepit di batang pahanya yang padat. Klitorisnya mengintip di celah vaginanya yang terjepit itu dengan genit. Dengan dua tangan kubuka bongkahan pantatnya dan agak menekan sehingga vaginanya keluar dari persembunyiannya.

Lubang vaginanya langsung mencuat ke atas mengundang batang zakarku untuk memasukinya. Kutempelkan kepala penisku tepat di lubang vaginanya, lalu kutekan yang diiringi desisan yang keluar dari mulut kami berdua. Bless.. Bless.. Suara batang zakarku menelusuri liang vaginanya yang becek.

“Aukh.. Nikmat..” erangnya.

Kutekan terus pantatku sampai amblas semua batang zakarku. Kemudian kususupkan tanganku meraih susunya yang tergencet tempat tidur. Setelah kubetot dua-duanya, kuciumi sebentar punggungnya dan tengkuknya. Perlahan kugoyayang pantatku sehingga penisku keluar masuk vaginanya. Kuhentak-hentakkan pantatku sambil memeluknya dengan kuat.

“Okhh.. Mas.. Kau pintar sekali.. Nyaman bangat posisi gini..” erangnya mendesah-desah.

Terus kupercepat kocokan penisku di vaginanya yang banjir. Sebenarnya tadi dia mau membersihkannya, tapi kularang, biar bunyi, kataku. Sepertinya dia sudah semakin puncak, pantatnya semakin dia tunggingkan menyambut sodokan penisku.

“Ayohh.. Jantanku.. Semakin kuat.. Ayoh.. Puaskan aku.” katanya sangat bergairah.
“Aku janji akan memberi apa yang kamu mau asal yang satu ini sel`lu tersedia untukku,” katanya lagi semakin ngawur.

Memang kalau orang menemukan sesuatu yang membuatnya bahagia, akan bertekuk lutut di hadapannya. Kurasakan waktuku sudah dekat, kupercepat kocokan penisku di vaginanya, semakin cepat, cepat, dan tiba-tiba kutangkap kuat buah dadanya dan mendekapkan dadaku ke punggungnya, sementara tangannya menangkap pantatku dan mengangkat kepalanya. Sodokan terakhir kuhentak sekuat-kuatnya yang disambut dengan tunggingan pantatnya dan..

“Akhh.. Aku keluar.. Sayang.. Akh. Akh..” erangku melepas spermaku yang muncrat kuat memenuhi rahimnya sampai terasa banjir di seluruh liang vaginanya.
“Okh.. Enaknya..” katanya mengakhiri sisa-sisa orgasmenya.
“Akh.. Sungguh kamu luar biasa Mas..” katanya dengan ekspresi lega di wajahnya.

Sementara penisku masih tertancap di vaginanya dan tubuhku masih menindih tubuhnya yang tengkurap. Setelah kami tenang, kucoba mencabut penisku dari jepitan veginanya yang masih terasa kuat menjepit. Bunyi plok, terdengar katika kepala penisku tercabut dari lubang vaginanya. Kami merubah posisi rebahan di tempat tidur dengan kepalanya bersandar di dadaku.

“Makasih ya mas, belum pernah aku merasa sepuas ini,” katanya bahagia.
“Emangnya suamimu gimana?” tanyaku mencoba menyelidiki.
“Sebenarnya aku nggak mau kita membicarakan itu, cukup kita berdua saja,” Katanya.
“Oke, nggak apa-apa” kataku.

Demikianlah dari siang sampai sore kami melakukannya seolah tidak pernah puas. Benar permintaannya terpenuhi. Jadilah lemas semua badannya ketika pulang tetapi membawa sejuta kenikmatan.

TAMAT
Pencarian masuk
cersex hot dukun cabul
okesex
cerita seks ngentot cewek berjilbab
kumpulan cerita dewasa terbaru 2018
kumpuln cerita sex hot

Pijatan erotis ayu yang membuat terangsang

Maret 25, 2018 0
Tidak ada yang harus kukerjakan hari itu dan kuputuskan pergi belanja soft drink dan snacks ke super market yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari rumahku. Mobilku terpaksa kuparkir melintang dibelakang mobil lain, karena penuhnya tempat parkir.

Inilah yang sering tidak diperhitungkan oleh para developer, bangunan dibuat sebesar-besarnya tapi fasilitas parkir tidak dipikirkan. Sebenarnya mereka mengharapkan customer banyak datang enggak sih?

Selesai belanja aku mengantri agak lama untuk membayar belanjaanku. Kemudian aku kembali ke tempat parkir mengambil mobilku. Tanpa harus terburu-bur perlahan kujalankan mobil keluar berbelok ke kiri meninggalkan tempat parkir super market yang penuh sesak itu.

.


Tidak berapa jauh dari super market tadi aku melihat papan nama Panti Pijat SR! Aku sedang santai jadi apa salahnya mampir menyegarkan tubuh sedikit, pikirku sambil membelokkan mobilku ke halaman parkir yang cukup lega karena hanya satu dua mobil yang terparkir di sana ditambah beberapa sepeda motor.

Seorang wanita paruh baya menyambutku dengan tersenyum manis, Mau pijat mas, silahkan masuk Aku masuk dan disodori album dengan beberapa foto beberapa pemijat yang ada. Perhatianku tertarik dengan sepotong wajah manis.

Walaupun biasanya foto dan aslinya biasanya berbeda, tapi aku menetapkan pilihanku dan mengembalikan album tersebut kepada ibu yang bertindak sebagai resepsionis tersebut. Ini saja bu! kataku. Oh, itu Ayu. Nanti saya panggilkan, silahkan ke kamar nomor 5 mas! Aku masuk ke kamar nomor 5 yang terletak paling ujung, ternya ada 10 kamar di dalam.

Tak berapa lama masuk seorang wanita muda, kali ini aku tak kecewa, karena wajahnya jauh lebih cantik dari fotonya. Kulitnya putih, rambutnya panjang sampai ke pinggang, bibirnya tipis, tonjolan buah dadanya sangat mantap disertai bokong yang bulat dengan pinggang ramping.

Dia mengenakan seragam celana panjang warna hitam dengan baju tangan pendek warna biru tua. Dengan halus dia menanyakan aku mau minum apa. Soft drink saja Mbak jawabku. Dia meninggalkanku sebentar dan kembali dengan sebotol Fanta Hijau dingin ditangan kanannya, sementara tangan kirinya membawa handuk dan body lotion.

Ini minumnya mas, katanya menyodorkan soft drink tersebut padaku. Kuterima minuman dingin itu, meneguknya sedikit, lalu bertanya, Namanya siapa Mbak? walaupun aku sudah diberitahu oleh ibu yang didepan nama Mbak ini.

Ayu, mas. Sering pijat ke sini ya? tanyanya kemudian. Baru kali ini mbak jawabku jujur. Ooo.. kalau ke tempat lain sering ya? candanya. Ah, enggak juga. Cari waktu luangnya agak susah. Hari ini kebenaran agak senggang jadi bisa mampir kesini

Setelah membuka semua pakaianku, aku hanya mengenakan handuk yang ada untuk menutupi tubuhku. Dengan tubuhku tengkurap, Ayu mulai menggarapku. Dimulai dari telapak kaki naik ke betis lalu ke paha. Tampaknya ini metode dasar para peminjam.

Cuma saat memijat bagian paha atasku, tangan Ayu yang berlumur body lotion memijat paha bagian dalam, menyentuh kedua bijiku. Kemudian tangannya memijat bagian belahan pantatku, anusku juga di tekannya berkali-kali. Wah, adik kecilku kontan bergerak.

Dari situ tangannya mulai memijat pinggangku sampai ke pundak, kedua lengan bagian atas dipijatnya dengan kuat. Tengkuk dan kepalaku juga di pijatnya. Sewaktu memijat bagian pundak, tanganku yang nakal beraksi di bongkah pantatnya. Ayu Cuma tersenyum sambil berkata, Mau gantian mijetin saya ya mas?

Kermudian aku disuruh berbalik terlentang, dadaku diramas-ramasnya terutama bagian putingnya sehingga aku kegelian tapi enak! Turun ke perut tangannya yang trampil menekan lembut sampai aku bersendawa beberapa kali.

Masuk angin nih mas kata Ayu. Masuk angin tapi kayaknya malah ada yang mau keluar dari tubuhku. Selagi Ayu memijat tubuhku, aku mulai bergerilya meraba vaginanya yang masih tertutup celana panjang. Kuraba buah dadanya dari luar baju seragamnya.

Hampir satu jam aku digarap oleh Ayu, seluruh tubuhku sudah dijelajahi jari-jarinya yang lentik tapi bertenaga. Mana lagi mas yang perlu di pijat? tanyanya padaku. Nih kepalaku kok masih pusing Yu jawabku. Lho kan kepalanya sudah dipijat juga! katanya heran. Itu kepala yang di atas, kepala yang di bawah kan belum kataku sambil tersennyum. Hmm.. gitu ya? katanya sambil balas tersenyum.

Di bukanya handuk yang menutup tubuh, jreng.. penisku yang sudah full cenggur terekspose. Dia menggosok kepala penisku dengan jari-jarinya yang masih berbalur body lotion. Turun ke batangku, Ayu mulai mengocok lembut sehingga batang yang sudah cenggur itu makin keras berdiri. Kocok ya mas? Tanya Ayu. Masukin aja Yu, kurang enak kalau dikocok. Lagipula kalau sekedar dikocok, saya bisa sendiri dia terkikik mendengar candaku.

Ayu melepaskan pakaian seragamnya, tinggal BH dan CD yang terlalu kecil untuk menutupi buah dadanya yang besar dan gundukan vaginanya yang tebal seperti duren Bangkok itu. Wah, aku udah bugil begini, kok kamu masih pakai CD dan BH begitu? protesku. Sabar dong mas! katanya sambil melepaskan pengait BH-nya yang ada didepan, lalu melepas juga CD-nya. Terbentanglah pemandang indah lembah nan indah dan gunung yang membusung tinggi.

Ayu menjilati putingku, sementara aku meremas kedua buah dadanya bergantian. Tangan kirinya menggenggam batang penisku dan memijat-mijatnya. Aku semakin bernafsu, kutarik pinggangnya merpat ke tubuhku, lalu penisku yang tegak keras kuarahkan ke vaginanya. Dia duduk mengangkangiku, memasukkan batang panisku yang sudah licin bekas dikocoknya dengan body lotion tadi. Begitupun dia mendesah ketika penisku masuk semakin dalam ke vaginanya, Uh ah ya mas enaknya

Aku menaik-turunkan pinggulku, dan dia menggoyang pinggulnya turun-naik juga. Waktu pinggulnya bergerak kebawah, aku menekankan pinggulnya sehingga penisku menancap dalam ke vaginanya. Saat pinggulnya naik, aku menurunkan pinggulku sehingga penisku menjauh dari vaginanya.

Dengan begitu penisku dapat masuk dalam saat aku menusukkannya ke dalam vaginanya. Ini membuat Ayu kesetanan, dia bergerak naik-turun makin cepat. Semakin cepat samapai akhirnya dia berteriak kecil, Agh.. mass aku nyampe! sambil tangannya meraih pundakku dan tubuhnya melengkung ke atas menjauhi tubuhku, tapi vaginanya erat menjepit penisku.

Kugoyang pinggulku ke kiri dan ke kanan, penisku yang masih tertancap dalam di vaginanya seperti mengobok-obok bagian dalam tubuhnya. Lalu kubalik tubuhnya membelakangiku. Kugenjot vaginanya kuat-kuat dari belakang, Ayu mendesah keenakan. Kedua buah dadanya yang tergantung bergoyang ke depan dan ke belakang.

Kadang Ayu menoleh ke belakang, kadang ke samping, kadang menunduk menahan kuatnya doronganku memasuk-keluarkan penisku ke vaginanya. Aku agak kuatir suara teriakan-teriakan kecil dan desahnya terdengar ke luar kamar. Tapi suara musik dari CD player melaui speaker yang besar cukup kuat meredam suara yang keluar dari mulut Ayu.

Seperempat jam kemudian dia kembali mendongakkan kepalanya, Ahh.. egkh.. aku keluar lagi mas! kepalanya kemudian menoleh ke belakang, aku mengecup bibirnya yang ranum. Kedua buah dadanya kuremas-remas, sambil terus menancap-nancapkan penisku. Beberapa menit kemudian terasa lahar panasku mendesak keluar dan.. jrot.. jroot.. jrooot.. jroot.. jrot, air manisku menyemprot ke dalam vaginanya dengan deras.

Kental sekali air maniku yang keluar, hampir seperti jelly, bercampur dengan cairan vagina Ayu. Kami rebah ke atas kasur, berpegangan tangan dengan erat.

TAMAT
Pencarian masuk
cersex terhot bergambar terbaru

Nikmatnya ngentot dengan wanita sexy yang punya tubuh menggoda

Maret 25, 2018 0


Terbangun aku mendengar mbak Peggy bercerita riuh dengan lawan bicaranya di ponsel sambil duduk di meja rias kamarnya. Ku lirik jam di dinding kamar ini yang terlihat kabur jarumnya, menunjuk angka 9 dan 10. Berarti sampai mendekati hampir tengah malam aku telah beristirahat di kamar mbak Peggy.

Bergerak mengangkat selimut aku bergeser ke kiri ke arah kamar mandi di dalam kamarnya sambil menoleh kiri kanan mencari celana dalamku. kutemukan tergeletak di dekat kursi kecil yang dipakai duduk Mbak Peggy, kubiarkan tubuhku berdiri meneruskan langkah kaki ke kamar mandi.

Kuraih sabun mandi dan shampoo di wastafel, aku beranjak ke bathup di ujung kamar mandi. Kuputar keran panas dan dingin, kucari kombinasi air hangat yang bakal kupakai berendam. Ahg, memang air hangat tersebut serasa memijat kakiku, dan kubiarkan diriku perlahan-lahan terbenam hingga leherku.

Dari celah pintu yang setengah tertutup itu aku mendengar mbak Peggy masih bercerita seru adegan ranjang yang dinikmatinya bersamaku tadi sore, selepas minum ramuan khasiatnya yang membangkitkan energiku sore tadi. Kubiarkan badanku menerima kehangatan air hangat keran kamar mandi sambil bersandar kupejamkan mata.

Setelah lama tak terdengar lagi suara mbak Peggy, aku menghentikan usapan sabun di tubuhku dan berusaha berdiri mengarah ke pintu tempat handuk bergantung. Bersamaan dengan itu Terdengar pintu kamar terbuka. Dari celah pintu kamar mandi, dari kaca rias di kamar aku melihat jelas pembantu mbak Peggy si Muji masuk ke dalam sambil membawa kain bersih di nampan bersama teh hangat dan kue kecil bertumpuk di piring.

Saat membersihkan tempat tidur, dari ujung seberangku hingga berputar mendekati kamar mandi, aku telah kering menyeka basah tubuhku, yang kulilit handuk sepinggang. Saat membungkuk membetulkan seprei tempat tidur sambil membelakangiku, perlahan aku keluar kamar mandi dan merangkulnya dari belakang.

– Aih! pekiknya kecil terkejut.

Masih membungkuk, kuremas dada dan perutnya dalam pelukanku, kuarahkan dia menatap cermin meja rias, yang terlihat jelas belahan dadanya tersembul dibalik dasternya yang sedikit ketat. busana remaja sekarang memang sexy, membuatku senang menatap pemandangan indah di cermin. Muji yang meronta berusha berdiri dan melepas tanganku mulai mengerutkan dahi tanda risih.

– Nyonyamu mana sayang ? tanyaku
– Errhh!! Keluar ke temannya, ada yang ingin bertemu degnannya di daerah mall.
– Uhhh!! Tolong lepaskan mas pintanya memelas
– Hmm, terus teh ini untuk siapa Muji ?
– Untuk mas, sesuai pesan nyonya tadi.
– Apa saja pesannya ? sambil menggerayangi tubuh remajanya yang masih kencang ini, aku mengarahkannya ke arah meja rias.
– Untuk melayani mas sebelum nyonya datang. Aarhh!!

Pekiknya saat tangan kiriku yang memgang perutnya mulai turun ke bawah. Kuraih pangkal pahanya yang masih rapat tertutup pahanya, kuremas buah dadanya dari belakang, sambil kugesek gesekan pusakaku pada pantat atau punggungnya, sekenanya. tangannya berusaha menggapai tepian meja rias, kursi rias ataupun karpet bulu di kamar, berusaha menopang tubuhnya agar tak jatuh.

– Yah layani aku dong Muji aku kan ingin kau melakukannya
– Arrh!! pekik Muji,

saat kupegang pergelangan tangannya, kuputar badannya menghadapku, yang dengan cepat menarik ke atas dasternya menutup muka dan menahan tangannya di atas. Kutarik kebawah dengan cepat celana dalamnya dan saat membungkuk segera kuraih bra yang menutup dada ranumnya.

Kulepaskan bra dan celana dalamnya, memperlihatkan tubuhnya yang ramping indah masa2 remajanya. wajahnya masih tertutup daster yang berusaha ditariknya keluar. Kubantu Muji melepas dasternya, hingga terlihat sekarang ia menggigit bibir bawahnya sambil memelas wajahnya menatapku

– Jangan mas .. ampun mas
– Jadi kau tak mau melayaniku ? kubiarkan diriku duduk di tempat tidur.
– Jangan melayani ini mas nanti sakit mas
– Tapi ada nikmatnya kan ?

Muji tak menjawab. Ia menutupi kedua buah dadanya dengan menyilangkan tangannya, menutup erat pangkal pahanya dengan merapatkan lututnya kesamping setengah ditekuk. Wao! terlihat indah nian dipandang bentuk dan pose yang dilakukan Muji di depanku.

– Muji sayang, cobalah kau menikmatinya dengan hati terbuka, ikhlas.
– Engkau malah akan merasakan rasa nikmat yang beda dengan usaha penolakanmu. rayuku

Muji diam saja.

– Kalau mbak Peggy senang dengan pelayananmu padaku, tentunya sikap mbak Peggy akan baik kepadamu kan ?
– Kemarilah Muji sayang kataku perlahan sambil berdiri.
– Engkau cantik kuarahkan mukaku ke wajahnya dan mulai mencium pipi, ke arah telinga terus ke leher.
– Engkau gadis sexy Muji. kulitmu bagus kuhisap bahunya, turun ke bawah ke depan.

Mulai terasa pangkal buah dadanya mengeras, bergetar lembut saat tanganku mengajak pergelangan tangannya menjauhinya. Kubenamkan mulutku, menghisap dan mnggigit dada ranum kenyal, ketat milik Muji. Muji diam saja, masih menggigit bibir bawahnya, mulai menunduk dengan mata terpejam, terkulai ke kanan.

Kupeluk tubuh rampingnya, Kuremas kedua pantatnya, Kulebarkan pahanya. Kulakukan remasan selama beberapa waktu sampai akhirnya kupeluk erat dan kubaringkan ke karpet bulu di kamar mbak Peggy ini.

Masih terpejam mata Muji, bibirnya setengah terbuka, kedua tangannya mendekap kepalaku. Kutindih badannya, kubuka kakinya lebar2 dengan usaha kakiku, kugesekkan perlahan handuk yang melindungi pusakaku ke pangkal pahanya. Kakinya terbuka secara suka rela, tertekuk lututnya.

Nafasnya tersengal saat pusakaku yang mulai mengeras menekan pangkal pahanya. Muji meremas tangannya di kepalaku saat tubuhku mendorong maju mundur dan menekan ke bawah. Merintih dan mengerang sambil menggoyangkan badannya mencari irama yang diinginkannya.

Tak terasa lama kami saling memagut, menekan dan mendekap pasangannya masing, sampai mulai terasa hangat pusakaku menyentuh tubuhnya. Handukku telah terlepas. Sedikit mengangkat panggul aku mengarahkan kepala pusakaku ketengah pangkal paha Muji. Muji diam tak bereaksi menunggu saat2 itu tiba. Kepalaku didekap erat sambil mengerang

– ERrrgh!!

Saat kepala pusakaku mulai menempati posisi yang pas pada milik Muji. Segera kudorong tubuhku sambil menekan membuatnya membuka mulut, tapi tak berusara. Matanya terpejam dan terbuka sesaat, bergantian, seirama dengan goyangannya mengimbangi dorongan dan tekananku. Beberapa waktu kemudian

– AAARRRGH!! pekiknya nyaring, pendek, dan terbuka lebar mata dan mulutnya

Sambil berkelojotan, bergoyang dan bergetar semua tubuhnya menghimpit rapat pingggangku. Pahanya yang erat menjepitku sekarang diringi gemetar semua dadanya. Kemudian Muji diam, memejamkan mata, masih berair ujung kelopak matanya, tapi sedikit tersenyum Muji masih mengelus kepalaku.

– Enak kan sayang ?? bisikku di telinganya, tanpa menghentikan gerakanku.

Masih dengan irama yang sama aku sekarang duduk berlutut dihadapnnya, membuka lebar kakinya dengan keuda tanganku di betisnya yang kuangkat ke atas. Tangannya sekarang mencengkeram kursi rias dan karpet bulu di salah satunya.

Kepalanya masih terkulai ke kanan, mengangguk-angguk. sambil menekan bibir bawah ia mulai merintih lagi. Pintu kamar terbuka dari luar!! Kuangkat kepalaku dan mbak Peggy masuk. sambil menatap kami ia tersenyum kecil, meletakkan pantantnya di kasur, melepaskan sepatu tingginya.

DI pintu, masuk lagi seorang wanita tinggi, lebih muda dari mbak Peggy dengan kurus panjang wajahnya mirip gadis foto model. Bajunya yang terikat diujung bawahnya memperlihatkan branya yang gelap membungkus dadanya yang kencang. Rok jeans sepaha yang dikenakannya terlihat amat sangat sexy membungkus pahanya yang putih.

Lalu masuk lagi seorang wanita pendek dengan tubuh yang sedikit lebih lebar dari mbak Peggy, tetapi memiliki buah dada yang teramat besar. Baju putihnya lurus membungkus menutupi bentuk tubuhnya yang sedikit lebar itu, tanpa dapat menyembunyikan besar dada di depannya.

– Sayang, ini Desty dan yang baju putih ini Septi. yang kemudian menyebutkan namaku kepada mereka
– Yang di bawah tu si Muji, masih perawan dia tadi pagi. senyumnya kepada temannya.

Aku tidak menghentikan gerakanku, masih menikmati denyutan di dalam lubang Muji yang sekarang ikut menoleh ke arah mereka. Bingung ia harus berbuat apa sementara tubuhku masih mendorong keluar masuk pusakaku ke dalam lubang miliknya.

Mbak Peggy keluar kamar sambil menepuk pundak Desty

– Ayolah kalo kau menginginkannya.
– Yuk Ndut, kita ke dapur dulu. ajak Mbak Peggy ke arah Septi.

Kulihat Desty mulai melepaskan perhiasannya, meletakkan dalam tasnya. Membuka kancing bra dan ikatan bajunya, meletakkannya di kursi rias sambil mendekat kearahku. Kulihat Jelas buah dadanya bagus menjulang, ujungnya runcing membuatku ingin menghisapnya. Sedikit membungkuk ia menurunkan rok jeans yang telah terbuka resletingnya. celana dalam coklat gelap dengan bordir indah menambah indah bentuk lekukan bawah pusar si Desty.

– Mas kata Desty perlahan sambil mendekatkan wajahnya menciumi punggungku yang masih bergoyang berirama.

Desty merangkulku dari belakang, dan mengesekkan tubuhnya pada punggungku, kurasakan dadanya yang kenyal dan ketat itu menekan punggungku. Kemudian ia bangkit sedikit berdiri, menempelkan perutnya ke punggungku.

Kurebahkan miring si Muji di bawah, kakinya kanannya kusilangkan dengan kaki kirinya, pahanya sedikit merapat, pangkal pahanya seditkit lebih menjepit erat miliku. Muji merintih, kali ini meremas karpet disebelahnya erat2, kemudian sambil merapatkan bibir ia mengejang.

Tanganku yang memegang kakinya merasa getaran kejang2 cepat yang kemudian berhenti, tapi dengan otot2 tubuh yang masih mengejang. badannya setengah tertekuk ke samping, lubangnya terasa lebih sempit dari sebelummnya saat itu.Kemudian ia diam tak bergerak, dengan masih rebah miring dan kaki terangkat satu. Ia tak bergerak, diam lemas tapi masih mencengkeram karpet bulu.

Dari tadi tubuhku tetap bergoyang dengan irama yang sama menekan ke depan dan ke bawah.Aku tidak melihat perlawanan lagi. Tapi lubang milik Muji itu aku masih suka mengolahnya dengan pusakaku. Tidak sesempit sesaat tadi, tapi masih terasa menjepit dan berdenyut saat aku menghentikan sebentar gerakanku.

Desty yang tanganya sudah gatal telah memulai meremas dadanya sendiri, menyaksikan kelojotan dan kejangan Muji di hadapannya. Sambil meraih pergelangan tangan kiriku, ia menyodorkan kemaluannya, menempelkan tangannya di situ sambil menggesekan tubuhnya ke tanganku. Sedikit kujepit dengan ibu jari dan telunjukku, kubuat celana dalam Desty sedikit turun ke bawah.

Dari samping kemudian merangkulku, duduk di paha kiriku, menghadapku. Membuka pahanya lebar2 dan membenamkan pangkalnya ke pahaku. Dicondongkannya tubuh bawahnya hingga lebih menempel, menggesekkan kemaluannya ke pahaku. Kemudian menggesek kedua dadanya di bahu kiriku, naik turun.

Kulepaskan si Muji yang terdiam di lantai, kuajak berdiri sebentar si Desty, kemudian mengajaknya duduk di kursi rias. Kutarik lepas celana dalamnya, tubuh Desty yang aduhai ini telah duduk di kursi rias dengan terbuka lebar pahanya.

Segera kudorong bersandar ke meja rias, ia menopang sikunya. Pangkal pahanya dicondongkan ke arahku, memperlihatkan bentuk kemaluannya yang terselimut bulu tebal dari bawah pusar hingga sekeliling pangkal kakinya. kakinya dibuka sedemikian lebar hingga kedua tanganku dapat membuka belahan bawah Desty dan memijitnya perlahan.

– UUUhhggghh Mengecil mulut Desty ke depan, melenguh melepaskan nafas.

Kumasukkan pusakaku ke dalam milik Desty, kulakukan gerakan maju mundur dengan irama perlahan. Terasa masih kering lubang Desty, sehingga masih terasa dinding pusakaku menggesek lubang Desty saat berusaha masuk.

Desty tersenyum nakal. dan mulai menggoyangkan naik turun bawah perutnya, membuatku semakin bersemangat menekan tubuhnya. Kupercepat gerakanku. ku tak peduli jika aku mencapai puncakku sebentar lagi. Tapi herannya, perasaan rileks di kepalaku dan nafas teratur miliku seperti malah membuatku tidak sampai2 pada ujung nikmatku.

Sudah tegang pusakaku bersama si Muji, Sudah bergesekan di lubang sempit miliknya berulang kali. Kali ini dengan Desty, lubang keringnya yang menggigit dinding pusakaku, juga tak sanggup melepaskan energi yang kutunggu dari tadi. Heran juga ku sekilas.

Tapi dorongan2 dan tekanan tajam, cepat dan berulang kepada Desty membuat lubangnya mulai basah juga. Dengan cepat ia merangkul kepalaku, pahanya dengan sigap dan cepat merangkul pinggangku, sehingga membuatku bangkit, menggendongnya, dan mendorong lubang di bawah badannya dalam-dalam.

– AArghhh!! nikmat mas

Badan Desty bergoyang dalam gendonganku. Kadang naik turun, kadang maju mundur, sambil terus menjepit kepalaku dengan tangan, dan pinggangku dengan kakinya. Kuajak ia berjalan keliling kamar mbak Peggy. Merintih si Desty bergoyang pantatnya terdorong pahaku yang melangkah maju bergantian.

Semakin erat genggamn Desty, dan semakin memburur nafasnya. Kubuka handle pintu kamar mbak Peggy, kubuka pintunya, kuberjalan ke ruang tengah sambil menggendong Desty yang bergoyang goyang mencari kesenangannya.

Kulihat Mbak Peggy di depan tv ruang tengah, melihat film porno asia, pemerkosaan gadis sekolah jepang di tv layar lebarnya. Kulihat mbak Peggy menatap layar sambil menerawang matanya. Pakainnya telah kebawah, tinggal bra di dadanya yang sedikit melorot juga, tanda kancing belakangnya telah terlepas.

Kulihat kebawah, kaki mbak Peggy bergoyang-goyang mengapit kepala si Septi yang mengulum lekukan bawah tubuh mbak Peggy. Sambil bersandar dan melirik kami, mbak Peggy membenamkan kepala Septi dalam2. Mulut mbak Peggy terbuka, setengah bergoyang ia melambai kearahku. Mengajakku mendekat.

Desty yang kugendong tambah mempererat genggamannya saat kulewati tv itu, membuat Desty melihat dan mendengar jelas teriakan, erangan dan tangisan keras gadis sekolah yang terpampang di tv, dikerjai oleh si pria dewasa. Desty mempercepat ayunannya dan kulihat matanya melotot melihat tv, mempererat jepitannya, merintih-rintih kemudian

– ARrrghhhh!! AAAHhHHHHHHhhhh

Badannya bergunjang dalam gendonganku, bergetar dan mengejang sesaat. Kemudian melapaskan tangan dan kakinya, hendak turun. Kubiarkan ia merosot ke bawah, ke lantai berselimut bulu tebal itu. Ia terbaring miring sambil tersenyum padaku.

Mbak Peggy terpejam dan terbuka matanya bergantian, menikmati sapuan lidah dan hisapan si Septi yang setengah telanjang berbaring di bawah. Kutarik meja ke pinggir memperluas ruang tengah ini, kutarik kursi sofa kecil ke arah mereka berdua.

Kuangkat gaun putih bagian bawah milik Septi. gaunnya di tengah tubuhnya sekarang bergantung, karena bagian atasnya sudah terlepas semua hingga pinggang. Tak kulihat celana dalam si Septi di badannya.

Coba kuangkat sedikit pahanya, mengajaknya bersandar telungkup di kursi yang kusiapkan. Masih melumat milik mbak Peggy, si Septi mulai melirik ke arahku. Kubuka sedikit pahanya, yang diteruskan dengan usahanya sendiri membuka lebar2 dan sedikit menungging bagian bawahnya. merangarahkannya kepadaku.

Ah, segera kusiapkan pusakaku berganti lubang sekarang. Kumasukan perlahan. sempit. Septi menjerit kecil dalam benaman pangkal paha mbak Peggy. Perlahan kumasukan pusakaku yang basah ini memasuki lubang Septi. Wanita ini gemuk, sehingga membuat lubangnya sempit, atau ia jarang melalukan sehingga terasa sempit ?

Perlahan tapi pasti, pusakaku sudah di dalam lubang Septi. kukoyak kesamping, kedorong kedepan, kebenamkan dalam-dalam ke bawah, kugoyang kesegala arah. Aku senang dinding pusakaku terpijit denyutan ruang dalam Septi.

– Ah!! pekiknya tertahan

Lubang Septi, hampir sesempit lubang Muji. Tapi kali ini ia memijit pusakaku di dalam, membuatnya berbeda dengan milik si Muji. Kudorong terus si Septi, kuingin terus meraih sensasi di pijitan di ruang dalam miliknya.

Tak beberapa lama, aku mulai gemetar, kupercepat gerakanku, kuperhatikan mbak Peggy yang terpejam matanya, terlentang lemas, Septi yang tidak mengulum kemaluan mbak Peggy, mulai terengah-engah, telungkup di kursi kecil. Badannya sedikit bergoyang sambil terus merapatkan pantatnya, berusaha keras menjepit pusakaku saat beraksi di lubangnya. Kurasakan si Septi ini yang paling lihai diantara mereka.

Dengan meremas pantatnya, kubenamkan dalam2 pusakaku ke lubang Septi, menegang paha dan lututku, mengeluarkan cairan hangat yang kutunggu dari tadi. Kusampai puncak nikmatku dengan wanita sintal tapi lihai ini. Kulihat ia tersenyum menoleh kepadaku, terengah engah membiarkan lubangnya tersiram air hangat dari dalam tubuhku.

Sesaat sambil meluruskan kaki, terduduk di bawah bersandar sofa, aku merasa ada yang aneh saat kuperhatikan pusakaku masih bediri tegak. Aku sudah yakin mencapai puncak nikmat saat bersama Septi tadi, tapi pusakaku belum bergerak melingkar lemas kebawah.

Kupegang, masih tegang dan kencang. Kuteguk cangkir minuman disampingku, kurasakan hangat tehnya, sambil menutup mata dan menyandarkan kepalaku ke sofa aku beristirahat memejamkan mata.

Setengah sadar aku merasakan beban berat mendidihhku, bersamaan terjepitnya pusakaku kedalam lubang bawah wanita. Kurasakan semua gerakan ayunan dan goyangan cepat berlangsung lama di atasku bersamaan dengan pekik panjang suara si Septi.

Tak lama setelah mengangkat badannya, kembali aku tertindih berat tubuh wanita yang membenamkan pusakaku ke dalam liang lubang wanitanya. Kudengar suara mbak Peggy sekarang terengah dan menjerit terus menerus. Mulai kudengar pula suara Desty ikut tertawa perlahan dan bergantian menindih tubuhku sambil menggoyangkan pangkal pahanya mencari kenikmatan. Mereka terus melakukan secara bergantian.

Akhirnya tak terdengar suara dan gerakan lagi Kubuka mataku dan melihat mereka bertiga tertidur di karpet, semua dengan telanjang bulat. Kucoba bangkit, merasakan tenagaku mulai pulih, aku bergerak perlahan ke kamar mbak Peggy, sambil memperhatikan pusakaku yang masih terus berdiri tegak.

Aku masih teringat Muji, remaja belasan tahun yang masih sangat ingin kujamah dan mengolah tubuh molek kencangnya bersama lubang kenikmatannya yang sempit.

TAMAT

Pencarian masuk
Cerita sek fiksi
cerita seks hot bandot tua
cerita dewasa fiktif
cerita sex dengan orang mati
Cerita fiksi bokep
kumpulan cerita sex fiktif
cerita fiksi seks
cerita sex party terbaru
parti sex cerita dewasa
kumpulan cerita fiktif dewasa
fiksi fantasi cerita seks
entot memek fegy sepupu sexsi
cerita sextetanga alim
cerita seks petualangan geng pemerkosa
cerita party sex terbaru
cerita panas fiksi
cerita fiksi sek
cerita fiksi ngentot

Kisah perselingkuhanku gara gara kenal dunia internet

Maret 25, 2018 0
Namaku Lisa dan sudah setahun menikah, tetapi entah kenapa belum mempunyai anak, walaupun hubungan sex kami (dengan suami) lakukan dengan rutin dan lancar, kehidupan sex kami biasa biasa saja, bahkan cenderung membosankan, karena menurutku kurang bervariasi, tapi aku tidak pernah berselingkuh dengan orang lain selama ini, karena suamiku sangat menyayangi aku bahkan cenderung memanjakanku.

Tapi kesetiaanku ini berakhir ketika aku mulai kenal dengan dunia internet sejak sebulan yang lalu. Secara rinci aku tidak menjelaskan bagaimana aku belajar internet, tetapi sampai suatu waktu aku berkenalan dengan seorang cowok dalam acara chatting.



Ketika ini aku sedang belajar tentang bagaimana untuk ber chatting di internet, temanku mengajari aku untuk masuk ke web cerita dewasah, lalu masuk ke forum chattingnya. Ketika aku sudah masuk ke forum, ada yang mengirimi aku private message, ternyata seorang cowok yang berusia 30 tahun, berkeluarga, juga belum mempunyai anak,

namanya Stefan, berasal dari Jakarta, bekerja di sebuah perusahaan asing yang sedang mengerjakan sebuah proyek maintenance jalan KA (jakarta-surabaya), tetapi perusahaan itu mempunyai kantor cabang di cirebon dan semarang, hingga Stefan sering melakukan tugas meninjau kantor cabangnya, termasuk di semarang.

Setelah kami berkenalan lewat chatting, lalu dia juga kadang kadang menelepon (dari jakarta) mungkin pakai telepon kantor, tetapi kami belum pernah bertemu muka, sampai akhirnya Stefan menelepon aku, dan mengatakan bahwa dia sedang berada di semarang untuk urusan kerja dan menawari aku untuk berkenalan dan bertemu muka.

Pertama kali aku ditawari begitu, aku agak bingung, karena hal seperti ini adalah sangat baru bagiku, sudah mengenal seseorang, tapi belum pernah bertemu, dan sekarang akan bertemu orang tsb. Tapi akhirnya aku menyetujui dan akhirnya kita membuat janji untuk bertemu pada hari sabtu pagi (karena kantor Stefan libur, hingga Stefan mempunyai waktu untuk bertemu). Kita menetapkan tempat bertemunya di lobby hotel graha santika (tempat Stefan menginap) jam 9 pagi.

Pada hari dan jam yang sudah kita tentukan, aku datang kesana sendirian, karena suamiku masih bekerja di perusahaannya (perusahaan tempat suamiku bekerja tidak libur pada hari sabtu), tetapi sampai disana aku tidak menjumpai Stefan, akhirnya aku bertanya ke bagian reception, dan menanyakan apakah ada tamu bernama Stefan dari jakarta, setelah di check, ternyata ada, dan aku diberi tahu no kamarnya.

Akhirnya aku telepon ke kamarnya, dan Stefan mengangkat telepon, aku menanyakan apakah dia lupa dengan janji bertemunya, Stefan menjawab bahwa dia tidak lupa, tetapi karena semalam dia harus bekerja menemani tamu sampai larut malam, akhirnya dia terlambat bangun, bahkan sekarang belum mandi.

Aku dapat memakluminya, tetapi aku bingung apakah aku harus menunggu di lobby sampai dia selesai mandi, dsb, atau harus bagaimana, akhirnya Stefan menawarkan bila aku tidak keberatan, aku dapat naik ke kamarnya dan menunggu di ruang tamu di kamarnya (ternyata kamarnya mempunyai ruang tamu sendiri, semacam suite room atau apa aku tidak menanyakan), aku agak bingung juga, tapi akhirnya aku menyetujui untuk naik ke kamarnya.

Sesampai didepan kamarnya, aku pencet bel, lalu tidak lama kemudian Stefan membuka pintu. Ternyata Stefan mempunyai wajah yang ganteng sekali, dan tubuhnya juga sangat macho, setelah kita berbasa basi diruang tamu kamarnya, Stefan bilang permisi untuk mandi sebentar dan mempersilahkan aku untuk main komputernya (dia membawa komputer kecil notebook..?),

dia bahkan membantu aku untuk meng connect kan ke internet, lalu Stefan meninggalkanku untuk mandi. Setelah aku sendirian, aku mencoba untuk masuk ke web untuk chatting, tetapi entah kenapa kok tidak bisa masuk web tsb, setengah teriak aku menanyakan ke Stefan, dan Stefan menjawab mungkin web tsb lagi down, dan Stefan menyarankan untuk mencoba saja web yang lain,

caranya lihat di historynya (aku tidak mengerti artinya..), tetapi karena aku tidak punya kerjaan, aku mencoba bagaimana caranya untuk membuka historynya (itupun dengan cara saling teriak dengan Stefan), sampai akhirnya aku dengan tidak sengaja membuka web, ini yang pertama aku membuka cerita seru, ternyata isinya menuju ke situs www.mimpibecek88.blogspot.com , yaitu situs cerita sex dengan bahasa indonesia.

Lalu aku mencatat alamat webnya, dengan pertimbangan mungkin aku akan buka lagi di rumah. Lalu aku mulai membaca cerita cerita yang ditampilkan, terus terang aku mulai terangsang karena membaca cerita sex tsb, aku merasa celana dalamku mulai lembab karena vaginaku mulai basah.

Sampai akhirnya Stefan selesai mandi, dan keluar menemuiku. Pertama dia kaget melihat aku sedang membaca web cerita seru, akupun sangat malu melihat dia memergoki aku sedang membaca cerita seru, dan segera aku men disconnect komputernya ke internet dan menutup layar web cerita seru tsb,

tetapi karena Stefan sudah terlanjur melihat aku membaca cerita seru, setelah beberapa waktu dia diam, akhirnya dia tertawa dan menanyakanku apakah aku pernah masuk ke web tsb, aku dengan malu malu menjawab belum. Stefan bertanya lagi, bagaimana ceritanya..?, aku bingung menjawabnya..sampai Stefan tertawa lagi..kali ini sampai terpingkal pingkal akhirnya aku juga ikut tertawa.

Setelah suasananya agak mencair, kami mulai ngobrol lagi, tentu dengan topik internet, ternyata Stefan sangat menguasai internet, hingga aku dijelaskan banyak mengenai dunia internet, baru aku tahu bahwa internet tidak hanya digunakan untuk chatting dan kirim e mail saja, ternyata sangat banyak manfaatnya.

Bahkan Stefan menjelaskan bahwa di internet kita dapat membuka web dewasa, misalnya cerita seru, dan web yang menampilkan gambar gambar .sex, aku agak penasaran dengan penjelasannya yang terakhir, dan rupanya Stefan mengetahui keingin tahuan ku, lalu dia menawarkan untuk mencoba penjelasannya dengan membuka web web dewasa tsb,

rupanya komputer Stefan mempunyai satu bagian..(favourite..?), yang isinya adalah alamat web web dewasa, hingga kita tidak perlu tiap kali menuliskan melalui keyboard, setelah Stefan membuka web porno tsb, aku sangat kaget, karena isinya adalah gambar sepasang cowok-cewek sedang berhubungan sex, terus terang aku baru pertama kali melihat gambar gambar semacam itu, hingga aku sangat malu dan tidak tahu harus bagaimana , tapi sejujurnya aku mulai terangsang dengan melihat gambar tsb,

tetapi kemudian Stefan mengganti web tsb dengan web lain yang isinya juga tentang orang berhubungan sex, tetapi yang ditampilkan adalah film (movie), ini juga pertama kali aku melihat film orang bermain sex, ternyata film film semacam itu juga sama dengan blue film (kata Stefan)..sejujurnya aku belum pernah melihat blue film, melihat cewek mencium bahkan mengulum penis sampai mengeluarkan sperma.., dan cowok menciumi vagina cewek .

Aku mulai merasa panas dingin melihat nya, mungkin aku mulai terangsang berat, dan entah bagaimana dan kapan mulainya ternyata Stefan sudah memelukku dan mulai meraba payudaraku, pertama aku ingin berontak, karena aku merasa ini tidak boleh, tetapi entah bagaimana aku tidak bisa melakukan apa apa,

aku diam saja bahkan menikmati perlakuannya, sampai tangan Stefan mulai menjelajah turun ke vagina ku, aku merasa celana dalamku sangat basah, Stefan lalu mulai membuka pakaianku, entah bagaimana aku diam saja, hingga aku sekarang hanya memakai celana dalam dan BH, lalu aku ditarik masuk ke kamarnya dan aku ditidurkan di tempat tidurnya yang besar, disini Stefan mulai menciumi bibirku, terasa sangat hangat, tangan Stefan tidak berhenti memainkan payudara dan vaginaku,

hingga aku merasa sangat terangsang sekali, lalu Stefan mulai membuka BH dan celana dalamku, dan mulai menciumi puting payudaraku, aku sudah pasrah dengan perlakuannya, dan sudah setengah sadar dengan apa yang dia lakukan, karena aku sudah sangat terangsang sekali, sampai ketika dia mulai menciumi vaginaku, aku merasakan hal yang sangat enak sekali (suamiku belum pernah menciumi vaginaku),

aku merasa ada sesuatu yang akan meledak dari dalam vaginaku, sampai ketika aku membuka mata, ternyata Stefan sedang membuka pakaian nya sampai dia telanjang bulat, ternyata Stefan mempunyai penis yang besar sekali, mungkin sekitar 16 cm, dengan bulu yang lebat, lalu Stefan mendekatkan penis di mulutku, sambil dia melanjutkan menciumi vaginaku. Aku mengerti dengan keinginannya, karena aku baru melihat di web porno tadi.

Ada yang saling menciumi penis dan vagina dengan posisi cewek diatas mengulum penis, dan cowok dibawah menciumi vagina. Walaupun aku belum pernah melakukan hal tsb, tetapi karena aku sangat terangsang dan juga setengah sadar, aku masuk kan penis Stefan kedalam mulutku, terasa sangat susah karena penis Stefan besar sekali, tetapi aku berusaha meniru cara mengulum penis (seperti di web), dan ternyata Stefan mulai terangsang dengan kulumanku, aku merasakan penisnya mulai mengeras.

Sampai suatu saat Stefan melepaskan penisnya dan membalikkan posisinya hingga penisnya tepat berada didepan vaginaku dan Stefan mulai menekan penisnya kedalam vaginaku, aku merasakan hal yang sangat enak sekali, yang belum pernah aku rasakan dengan suamiku, ketika Stefan mulai mengocok penisnya (mungkin karena penisnya sangat besar), setelah beberapa waktu Stefan mengajak untuk berganti posisi (aku belum pernah berhubungan sex dengan berganti posisi, biasanya dengan suamiku aku hanya berhubungan secara biasa saja),

Stefan menyuruh aku tengkurap setengah merangkak, dan dia lalu memasukkan penisnya dari belakang, ternyata posisi ini sangat merangsang aku, hingga dari vaginaku terasa ada yang meledak..(inikah orgasme..?), setelah sekian waktu Stefan belum juga mengeluarkan sperma, Stefan lalu mencabut penisnya lagi dan menyuruhku untuk duduk dan dia memasukkan penisnya dari bawah, posisi ini kurang enak buat aku, karena terasa sakit diperut, ada yang terasa menyodok perutku, untung posisi ini tidak berlangsung lama, karena Stefan akan mengeluarkan sperma.

Stefan lalu mencabut penisnya dan mengocok penisnya sendiri didepan mukaku, sampai ketika dia memuncratkan spermanya, aku tidak sempat mengelak, hingga spermanya muncrat mengenai mukaku, bahkan ada yang masuk ke mulutku, terasa asin, aku bingung sekali ketika Stefan memintaku untuk menyedot penisnya, aku agak jijik,

tetapi aku pikir sudah kepalang basah, dan aku ingin merasakan bagaimana rasanya menyedot penis yang sedang mengeluarkan sperma, lalu aku akhirnya menyedot penisnya, terasa ada sesuatu yang kental masuk kedalam mulutku, rasanya asin, dan ternyata aku menyedotnya terlalu keras, hingga Stefan mendesis desis entah keenakan atau kesakitan.., sampai akhirnya penisnya mengecil

Setelah aku membuang spermanya dari mulutku ke tissue, aku terlentang sambil beristirahat, ternyata Stefan langsung mulai menciumi vaginaku lagi, sampai aku merasa orgasme lagi ternyata rasanya enak sekali bila vagina diciumi, setelah selesai kami berdua masuk kamar mandi untuk membersihkan sperma dimukaku dan mencuci vaginaku, Stefan juga mencuci penisnya.

Ini adalah pertama kali aku berselingkuh dalam perkawinanku, aku merasa berdosa terhadap suamiku, tetapi bagaimanapun telah terjadi, dan aku tidak ingin suamiku mengetahui rahasiaku.

TAMAT...

Pencarian masuk
-  cerita ibu mainsex ama anak
-  cerita sex selingkuh keluarga
-  cerita sex paling hot dewasa bersambung perselingkuhan

Cerita Sex Puas Bermain Perek Kampus

Desember 28, 2015 0
Situs yang menyediakan cerita dewasa dan foto hot secara gratis dan selalu update : Cerita Sex | Cerita Dewasa Terbaru | Cerita Ngentot | Cerita Mesum | Cerita ABG | Cerita Porn | Cerita Seks Dewasa – Puas Bermain Perek Kampus . Beruntung aku bisa bekerja di perusahaan Persero di derah Surabaya, aku punya hobi dimana suka merasakan memek wanita terutama gadis gadis SMA atau cewek Kuliahan Bispak yang masaih imut dan seksi, aku juga pernah bercinta dengan cewek SMP dan dia baru lulus dari sekolahnya.

Cerita Sex Puas Bermain Perek Kampus

Ngentot Mahasiswi, Perek Kampus, ML Ayam Kampus, Sex Mahasiswi, Mesum Dengan Mahasiwi
Cerita Sex Puas Bermain Perek Kampus
Tinggiku diatas 160 cm dengan rambut cepak klimis aku juga sempat gondrong saat masih di perkuliahan kulitku tidak putih tapi juga tidak hitam, kali ini dalam kisahku aku akan bercerita sedikit pengalaman seksku namanya Endah dia tetanggaku mahasiswi Kampus Airlangga jurusan Ekonomi biasanya aku memanggil dengan kata Mbak Endah.

ada Juga Cerita Pesta Sex "Threesome nikmatku yang pertama"

Tinggi badannya sekitar 168 cm rambutnya panjang terurai ukuran buah dadanya 34 B dia sangat seksi dari atas sampai kebawah di kalau dirumah suka pakai hotpant celana gemes kayak anak abg abg sekarang dan tangtop yang ketat.

Ceritanya terjadi ketika aku masih semester 4 akhir kira-kira taun 2014. sewaktu itu hari minggu, diriku baru saja pulang dari rumah pacarku. :D sampai di rumah malam. pas adzan magrib. naah kok rumahku lagi kosongan. semua orang mulai dari ortu pembantu, dan adikku gak ada semua,. bete banget kan . :-(. aku telpon eeh ternyata mereka sedang asik2nya makan di KFC. huft.

aku nuggu deeh di depan pagar. gak lama kemudian mbak Endah lewat di depanku , "assalamualaikum. dik wen, kok duduk di depan pagar?"

"kekuncian ta ?"

aku bales. "iya mbak lagi kosongan niih rumah, belum sholat magrib lagi. mbak baru pulang dari mana mbak ?"

 "ooh ini aku baru pulang dari kerja kelompok. mampir rumah ta, ntar sholat di rumahku ajah?"

"malu mbak, ntar ada ibu sama dik ade, dikirain kita ngapain kok jalan bareng :D "

"walah gak papa, di rumah gak ada orang kok. dik ade ma ibu lagi ke blitar baru pulang besok senin malam "

waah pikiran aku langsung mikir yang aneh2 niih , batinku " yeesss, muga-muga BIsa ML ama mbak Endah :D" habis aku liat orang ini kadang juga keganjenan banget siih :D hahhaa

sesampainya aku di rumahnya, aku duduk diruang tamunya. di bilang suruh nunggu mau ganti baju dulu. setelah itu dia teriak dari kamar.

"dek wen, ambil wudhu ajah, di kamar mandi , paling ujung belakang. !"

"oke mbak!" naah pas aku selesai ambil air wudhu. eehh lahdalah . lah kok. dia masuk kamar mandi langsung buka pintu. gak pake permisi.

"permisi ya dik. aku mau pipis udash gak tahan" palagi dia cuma pake handuk warna pink doank. jadi kelitan banget tuh susunya yang ukuran 34 B nongol.

"eiits. bentar mbak aku mau keluar dulu " aku langsung keluar kamarmandi. buju buset, dia berani langsung buka handuknya dan bugil didepan aku" walah2 aku cuma bisa senyam-senyum liatin dia, "walah mbak, mbok ya ditutup dulu pintu nya baru buka handuknya "


"bodo ah, udah sholat sana. gak usah ngeliatin, ! cuma ada kamu aja kok di rumah  yang liat. hehehe dulu kita aja pernah mandi bareng geto loh waktu kecil. xixixixixi udah sana!!"


Aku terus masuk kamarnya. wiiikkk kamarnya serba pink.masbroo. mulai dari kordennya temboknya, karpetnya. dan aku liat di kasur ada baju dan daleman cd dan bh yang tadi dia pake dia lepas ditaruh di atas kasur.

Hmmm aku iseng deeh aku ciumin itu cd nya :D whooaaa. wangi khas tempik jawa:D hhhahhaha , benar2 mahasiswi KAMPUS AIRLANGGA yang perek nii kayanya. aku harus bisa ML ama dia malam ini juga.

Ohhh ya perlu diketahui teman2 rumahku ada di dalam kompleks perumahan elit di daerah Darmo Indah, dan rata-rata sekarang banyak warga tionghoa yang tinggal dibanding warga jawanya :D. jadi warga di sini cuek dan tidak saling kenal. cuma yang lama-lama ajah saling kenal.


Setelah beberapa saat aku sholat. aku sengaja nggk keluar dari kamar, jadi aku tunggu dia dari kamar mandi :D bebereapa saat kemudian, dia buka pintu kamar,. aku lagi duduk bersila pura2 berdoa. "ehm, permisi ya diikk. aku mau ambil baju. kamu keluar dulu ya :D xixixixi"

"ooh mbak Endah dah selesai mandi tooh ?"

bujubuseettt. badannya basah kena guyuran air, tambah seksi aja bookkk. aku tertegun ngeliatin leherny yang jenjang, tulang belikatnya keliatan  wiihhh tambah turun ajah aku jadi bengong ama belahan susunya itu . nongol kaya pepaya :D "heh, kok bengong. ayoo ndang keluar, aku mau ganti "

"nah kan mbak sendiri tadi yang bilang gak perlu malu. tooh cuma ada aku yang ngeliat, tooh kita dulu juga sama2 mandi bareng kan? hehhee y udah ganti aja. mbak , sekalian laah pengen liat bedanya ama yang dulu :D "

"hmm, maunya, y udah aku ganti tapi jangan bilang sapa-sapa ya! "

"iya mbak. "

Tapi tampak keraakun di dia. malu-malu gimana geto . :D kami saling berpandang mata. aku beranikan memegang pundaknya, wajah kami mendekat eeehhh tiba-tiba saja kami saling berpelukan dan berciuman, "mmmmhhhh, ck ck ck" kami saling beradu lidah.

Aku plorotkan handuknya. aku raba-raba punggungnya. aku remas susunya. sambil aku cubit2 kecil punting susunya, aku emut2 tuuh papaya yang lagi menggantung indahnya :D .
"sssllllluurrrrrpppp,,,,,,ssssshhhh aaahh sssss aaahh"

"sssshhhhh aaah ah uuhh, enak banget diikk. kamu kok pinter banget? dah pernah ML ya?"

"iya mbak seminggu 2 kali ama pacarku , :D"

"aku dah lama gak ML dik ama cowok. aku dah putus 3 bulan ini,. puasin aku ya ???? pliiissss puasin aku , aku dah lama banget sebenarnya naksir ama kamu dikk. dari kecil aku dah naksir kamu , "

"iya mbak. tapi ibu ma adik pulangnya besok kan ??"

"iya. puasin aku !!" langsung dia ndorong aku ke kasur, dan bruk dia langsung lompat. menindihi aku , dengan liarnya dia ciumi bibirku dan kita saling menghisap lidah bergntian. saling meremas susu dan kontolku di gesek2kan sama tempiknya dari balik celana jeansku .

dengan liarnya aku di raba-reba dadaku ,. dan dengn kasarnya dia tarik2 bajuku untuk dilpas. aku lepas bajuku dan celanaku . dia ikut membantu. memelorotkan cdku . dan nongollah si SONI (sodokan Nikmat) hehehehe itu nama kontol aku :D

"panjang banget dik??",,,, "aku emutin ya?"

langsung dia emut-emut itu batang KONTOL AKU.

busyet dah . gak kena gigi brooo. aku jadi mbatin ini mahasiswi KAMPUS AIRLANGGA yang memang benar-benar BISPAK, PEREK, brooo, aku dapet gratisan lagi . hahahhaa

sambil dia emut-emut Batang KONTOL aku susunya begoyang-goyang dengan indahnya aku elus2 tubuhnya, aku angkat balik badasn , agantian aku emutin lagi susunya, dan tanganku yang lain mencubit, dan memelintir susunya. dan tangan ku yang lain mulai menggesek2 tempik.

Klitorisnya dia meracau gak karuan "sssssshhh   eeehhmmm hmmmm eeehmm eeennnaaak diikk wen. kamu pinter banget. terus diik ya di situ diiikkk sambil menekan kepalaku ke susunya untuk aku hisap lebih kuat.

Dan "aaaaahhhhh! diik geli dik geli ahahahahaha. hahaa aaahh, sshhh emmmhh enak banget dik wen. " sambil aku gesek2 ama jari aku klitorisnya. dean dengan liarnya dia gantian membalikkan badank.

Jadi posisinya aku di bawah. hmm tampaknya dia ingin memulai sex dengan posisi 'woman on top'. eeeh tiba-tiba ada suara terdengar dari luar rumah. "assalamualaikum !!!! Endahyy.... bukain pintunya donk sayank...!!!"

Busyet daaah Mamanya pulang. ama adiknya . spontan aja kami langsung kebut pake baju dan keluar dari kamar. dan aku pura-pura lagi duduk di ruang tamu :D hehehhee


saat Endah bukain pintu ibunya itu aja lagi pake daster tanpa bh dan cd. untung ibunya gak curiga, dan ngeliat aku , sambil senyum "ooohaaalaaah kamu tooh weenn udah lama ta? "

"enggak tante, ini mampir sholat soalnya pintu rumah dikunci sekeluarga lagi pergi semua, :"

"oohhh. iya wis gak papa. tapi tadi aku liat rumahmu dahh dibuka kok. udah datang tuuh mama papa kamu :D "

"oohh ya uda tante, kalo geto saya mau pulang dulu "

" iya wiis, ati2 sering-sering mampir sini ya." salam buat mamamu "

"iya te, assalamualaikum "

"waalaikumussalam :D"

hhehehehee. ternyata aku gak jadi ML ama Endah si cewek mahasiswi KAMPUS AIRLANGGA yang PEREk, ENDAH AYAM KAMPUS KAMPUS AIRLANGGA.

Sewaktu aku pulang tampak kekecewaannya karena malam itu ternya ta mamanya pulang dan kami tidak jadi bisa ML. aku tau pasti lagi gatel tuuh tempik nya . ENDAH AYAM KAMPUS KAMPUS AIRLANGGA.

Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa



Incoming Search Terms:




Cerita Sex Hasrat Seks Tinggi

Desember 28, 2015 0
Situs yang menyediakan cerita dewasa dan foto hot secara gratis dan selalu update : Cerita Sex | Cerita Dewasa Terbaru | Cerita Ngentot | Cerita Mesum | Cerita ABG | Cerita Porn | Cerita Seks Dewasa – Hasrat Seks Tinggi. Cerita dewasa ini bercerita tentang anak majikanku yang masih SMA begitu nakal dan ranum diman dia terlihat begitu berpengalaman dalam seks apalagi berfantasi , saat dia horny aku lah yang menuruti hasratnya untuk bersetubuh dengannya, dia sangat ketagihan dengan rodalku, kadang bersama teman temannya kita bermain seks bersama.

Baca juga yang baru "Gerayangi 2 cewek"


Cerita Sex Hasrat Seks Tinggi

Cerita Sex Hasrat Seks Tinggi
Cerita Sex Hasrat Seks Tinggi
"Biar saya yang buka mas", katanya.

Tangannya yang mungil melepas kancing celana jeansku, dan membantuku membukanya. Kemudian tangannya meremas-remas penisku dari luar CD-ku. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang sudah tegak, bergelantung ke luar.

"Ih, wowww...!!!", desis Non Litha, sambil tangannya mengelus-elus penisku.

Aku bekerja sebagai seorang sopir di Malang. Namaku Sony, umurku 24 tahun, dan berasal dari Jember. Aku sudah bekerja selama 2 tahun pada juraganku ini, dan aku sedang menabung untuk melanjutkan kuliahku yang terpaksa berhenti karena kurang biaya.

Wajahku sih kata orang ganteng, ditambah dengan tubuh lumayan atletis. Banyak teman SMA-ku yang dulu bilang, seandainya aku anak orang kaya, pasti sudah jadi playboy kelas super berat. Memang ada beberapa teman cewekku yang dulu naksir padaku, tetapi tidak aku tanggapi.

Mereka bukan tipeku. Juraganku punya seorang anak tunggal, gadis berumur 18 tahun, kelas 3 SMA favorit di Malang. Namanya Litha. Tiap hari aku mengantarnya ke sekolah. Aku kadang hampir tidak tahan melihat tubuh Litha yang seksi sekali.

Tingginya kira-kira 168 cm, dan payudaranya besar dan kelihatannya kencang sekali. Ukurannya kira-kira 36C. Ditambah dengan penampilannya dengan rok mini dan baju seragamnya yang tipis, membuatku ingin sekali menyetubuhinya.

Setiap kali mengantarnya ke sekolah, ia duduk di bangku depan di sampingku, dan kadang-kadang aku melirik melihat pahanya yang putih mulus dengan bulu-bulu halus atau pada belahan payudaranya yang terlihat dari balik seragam tipisnya itu.

Tapi aku selalu ingat, bahwa dia adalah anak juraganku. Bila aku macam-macam bisa dipecatnya aku nanti, dan angan-anganku untuk melanjutkan kuliah bisa berantakan.

Siang itu seperti biasa aku jemput dia di sekolahnya. Mobil BMW biru metalik aku parkir di dekat kantin, dan seperti biasa aku menunggu Non-ku di gerbang sekolahnya.

Tak lama dia muncul bersama teman-temannya.

"Siang, Non..., mari saya bawakan tasnya"
.
"Eh..., Mas, udah lama nunggu?", katanya sambil mengulurkan tasnya padaku.

"Barusan kok Non..", jawabku.

"Litha..., ini toh supirmu yang kamu bicarain itu. Lumayan ganteng juga sih..., ha..., ha..", salah satu temannya berkomentar. Aku jadi rikuh dibuatnya.

"Hus..", sahut Non-ku sambil tersenyum. "Jadi malu dia nanti..".

Segera aku bukakan pintu mobil bagi Non-ku, dan temannya ternyata juga ikut dan duduk di kursi belakang.

"Kenalin nih mas, temanku", Non-ku berkata sambil tersenyum. Aku segera mengulurkan tangan dan berkenalan.

"Sony", kataku sambil merasakan tangan temannya yang lembut.

"Niken", balasnya sambil menatap dadaku yang bidang dan berbulu.

"Mas, antar kita dulu ke rumah Niken di Tidar", instruksi Non Litha sambil menyilangkan kakinya sehingga rok mininya tersingkap ke atas memperlihatkan pahanya yang putih mulus.

"Baik Non", jawabku. Tak terasa penisku sudah mengeras menyaksikan pemandangan itu. Ingin rasanya aku menjilati paha itu, dan kemudian mengulum payudaranya yang padat berisi, kemudian menyetubuhinya sampai dia meronta-ronta..., ahh.

Tak lama kitapun sampai di rumah Niken yang sepi. Rupanya orang tuanya sedangke luar kota, dan merekapun segera masuk ke dalam. Tak lama Non Litha ke luar dan menyuruhku ikut masuk.

"Saya di luar saja Non".

"Masuk saja mas..., sambil minum dulu..., baru kita pulang".

Akupun mengikuti perintah Non-ku dan masuk ke dalam rumah. Ternyata mereka berdua sedang menonton VCD di ruang keluarga.

"Duduk di sini aja mas", kata Niken menunjuk tempat duduk di sofa di sebelahnya.

"Ayo jangan ragu-ragu...", perintah Non Litha melihat aku agak ragu.

"Mulai disetel aja Nik...", Non Litha kemudian mengambil tempat duduk di sebelahku.

Tak lama kemudian..., film pun dimulai..., Woww..., ternyata film porno. Di layar tampak seorang pria negro (Senegal) sedang menyetubuhi dua perempuan bule (Prancis & Spanyol) secara bergantian.

Napas Non Litha di sampingku terdengar memberat, kemudian tangannya meremas tanganku. Akupun sudah tidak tahan lagi dengan segala macam cobaan ini. Aku meremas tangannya dan kemudian membelai pahanya.

Tak berapa lama kemudian kamipun berciuman. Aku tarik rambutnya, dan kemudian dengan gemas aku cium bibirnya yang mungil itu.

"Hmm... Eh", Suara itu yang terdengar dari mulutnya, dan tangankupun tak mau diam beralih meremas-remas payudaranya.

Kubuka kancing seragamnya satu persatu sehingga tampak bongkahan daging kenyal yang putih mulus punya Non-ku itu. Aku singkap BH-nya ke bawah sehingga tampaklah putingnya yang merah muda dan kelihatan sudah menegang.

"Ayo..., hisap dong mas..., ahh". Tak perlu dikomando lagi, langsung aku jilat putingnya, sambil tanganku meremas-remas payudaranya yang sebelah kiri.

Aku tidak memperhatikan apa yang dilakukan temannya di sebelah, karena aku sedang berkonsentrasi untuk memuaskan nafsu birahi Non Litha.

Setelah puas menikmati payudaranya, akupun berpindah posisi sehingga aku jongkok tepat di depan selangkangannya.

Langsung aku singkap rok seragam SMA-nya, dan aku jilat CD-nya yang berwarna pink. Tampak bulu vaginanya yang masih jarang menerawang di balik CD-nya itu.

"Ayo, jilatin memekku mas", Non Litha mendesah sambil mendorong kepalaku. Langsung aku sibak CD-nya yang berenda itu, dan kujilati kemaluannya.

"Ohh..., nikmat sekali...", erangan demi erangan terdengardari mulut Non-ku yang sedang aku kerjai. Benar-benar beruntung aku bisa menjilati kemaluan seorang gadis kecil anak konglomerat. Tanganku tak henti mengelus, meremas payudaranya yang besar dan kenyal itu.

"Aduh, cepetan dong, yang keras..., aku mau keluar.., ehhmm ohh..". Tangan Non Litha meremas rambutku sambil badannya menegang.

Bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari lubang vaginanya yang langsung aku jilat habis. Akupun berdiri dan membuka ritsluiting celanaku. Tapi sebelum sempat aku buka celanaku, Non Litha telah ambil alih.

"Biar saya yang buka mas", katanya.

Tangannya yang mungil melepas kancing celana jeansku, dan membantuku membukanya. Kemudian tangannya meremas-remas penisku dari luar CD-ku. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang sudah tegak, bergelantung ke luar.

"Ih, wowww...!!!", desis Non Litha, sambil tangannya mengelus-elus penisku. Tak lama kemudian dijilatinya buah pelirku terus menyusuri batang kemaluanku. Dijilatinya pula kepala penisku sebelum dimasukkannya ke dalam mulutnya.

Aku remas rambutnya yang berbando itu, dan aku gerakkan pantatku maju mundur, sehingga aku seperti menyetubuhi mulut anak juraganku ini.

Rasanya luar biasa..., bayangkan..., penisku berwarna hitam sedang dikulum oleh mulut seorang gadis manis. Pipinya yang putih tampak menggelembung terkena batang kemaluanku.

"Punyamu besar sekali mas Son..., Litha suka.., ehmm..", katanya sambil kemudian kembali mengulum kemaluanku.

Setelah kurang lebih 15 menit Non Litha menikmati penisku, dia suruh aku duduk di sofa. Kemudian dia menghampiriku sambil membuka seluruh pakaiannya sehingga dia tampak telanjang bulat. Dinaikinya pahaku, dan diarahkannya penisku ke liang vaginanya.

"Ayo.., masukkin dong mas... Litha udah nggak tahan nih...", katanya memberi instruksi, aku tahu dia ingin merasakan nikmatnya penisku. Diturunkannya pantatnya, dan peniskupun masuk perlahan ke dalam liang vaginanya.

Kemaluannya masih sempit sekali sehingga masih agak sulit bagi penisku untuk menembusnya. Tapi tak lama masuk juga separuh dari penisku ke dalam lubang kemaluan anak juraganku ini.

"Ahh..., yeah..., sekarang masukin deh penis mas yang besar itu di memekku", katanya sambil naik turun di atas pahaku. Tangannya meremas dadanya sendiri, dan kemudian disodorkannya putingnya untukku.

"Yah, begitu dong mas", Tak perlu aku tunggu lebih lama lagi langsung aku lahap payudaranya yang montok itu. Sementara itu Non Litha masih terus naik turun sambil kadang-kadang memutar-mutar pantatnya, menikmati penis besar sopirnya ini.

"Sekarang setubuhi Litha dalam posisi nungging... ya mas Son...?", instruksinya. Diapun turun dan menungging menghadap ke sofa.

"Ayo dong mas..., masukkin dari belakang", Non Litha menjelaskan maksudnya padaku. Akupun segera berdiri di belakangnya, dan mengelus-elus pantatnya yang padat.

Kemudian kuarahkan penisku ke lubang vaginanya, tetapi agak sulit masuknya. Tiba-tiba tak kusangka ada tangan lembut yang mengelus penisku dan membantu memasukkannya ke liang vagina Non Litha. Aku lihat ke samping, ternyata Niken, yang membantuku menyetubuhi temannya. Dia tersenyum sambil mengelus-elus pantat dan pahaku.

Cerita Sex Hasrat Seks Tinggi

Aku langsung menyetubuhi Non Litha dari belakang. Kugerakkan pantatku maju mundur, sambil memegang pinggul Nonku.

"Ahh..., Mas..., Mas..., Terus dong..., nikmat sekali", Non Litha mengerang nikmat. Tubuhnya tampak berayun-ayun, dan segera kuremas dari belakang. Kupilin-pilin puting susunya, dan erangan Non Litha makin hebat.

Niken sekarang telah berdiri di sampingku dan tangannya sibuk menelusuri tubuhku. Ditariknya rambutku dan diciumnya bibirku dengan penuh nafsu.

Lidahnya menerobos masuk ke dalam mulutku. Sambil berciuman dibukanya kancing baju seragamnya sehingga tampak buah dadanya yang tidak terlalu besar, tetapi tampak padat.

"Ohh.., terus dong mas... yang cepat dong ahhh... Litha keluar mas... ohhh...", Non Litha mengerang makin hebat. Tak berapa lama terasa cairan hangat membasahi penisku.

"Non..., saya juga hampir keluar..", kataku.

"Tahan sebentar mas..., keluarin dimulutku...", kata Non Litha.

Non Litha dan Niken berlutut di depanku, dan Niken yang sejak tadi tampak tak tahan melihat kami bersetubuh di depannya, langsung mengulum penisku di mulutnya.

Sementara itu Non Litha menjilat-jilat buah pelirku. Mereka berdua bergantian mengulum dan menjilat penisku dengan penuh nafsu. Akupun sibuk membelai rambut kedua remaja ini, yang sedang memuaskan nafsu birahi mereka.

"Ayo, goyang yang keras dong mas...", Non Litha memberiku instruksi sambil menelentangkan tubuhnya di atas karpet ruang keluarga.

"Ayo penisnya taruh di sini mas...", kata Non Litha lagi. Akupun segera menaruh berlutut di atas dada Non-ku dan menjepit penisku di antara dua bukit kembarnya. Segera aku maju mundurkan pantatku, sambil tanganku mengapitkan buah dadanya.

"Oh, nikmat sekali...".

Sementara Niken sibuk mengelap tubuhku yang basah karena keringat. Tak berapa lama kemudian, akupun tak tahan lagi. Kuarahkan penisku ke dalam mulut Non Litha, dan dikulumnya sambil meremas-remas buah pelirku.

"Ahh..., Non..., ahh", jeritku dan air manikupun menyembur ke dalam mulut mungil Non Litha. Akupun tidur menggelepar kecapaian di atas karpet, sementara Non Litha dan Niken sibuk menjilati bersih batang kemaluanku.

Setelah itu kamipun sibuk berpakaian, karena jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Orang tua Litha termasuk orang tua yang strict pada anaknya, sehingga bila dia pulang telat pasti kena marah. Di mobil dalam perjalanan pulang, Litha memberiku uang Rp 1.000.000,-.

"Ambil mas, buat uang lelah, Tapi janji jangan bilang siapa-siapa tentang yang tadi ya", katanya sambil tersenyum. Akupun mengangguk senang.

"Besok kita ulangi lagi ya mas..., soalnya Niken minta bagian".

Demikian kejadian ini terus berlanjut. Hampir setiap pulang sekolah, Non Litha akan pura-pura belajar bersama temannya. Tetapi yang terjadi adalah dia menyuruhku untuk memuaskan nafsu birahinya dan juga teman-temannya, Niken, Linda, Nina, Mimi, Etik, dll.

Tapi akupun senang karena selain mendapat penghasilan tambahan dari Non Litha, akupun dapat menikmati tubuh remaja mereka yang putih mulus.

Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa


Incoming Search Terms:

close
close